Selasa, 16 Oktober 2012


 Pendekatan ilmu budaya dengan kesusastraan


Ilmu budaya dasar pada awalnya  dinamakan Basic Humanities yang berasal dari  bahasa inggris. the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities pada dasarnya berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.Untuk menjadi homo humanus, manusia juga harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain.Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termaksud sastra, sejarah, cerita rakyat,dan sebagainya.pada pokoknya semua itu mempelajari tentang manusia dan kebudayaan.maka dari itu ada yang menterjemahkan  the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya


Karena seni merupakan ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni juga lebih mudah untuk berkomunikasi karna tidak normative maka apa yang disampaikanya lebih fleksibel mudah dipahami dan dimengerti.hampir pada setiap jaman sastra memeggang peranan penting .alasanya karna sastra menggunakan bahasa untuk manusia berinteraksi dan bahasa berfungsi sebaga penampung seluruh pernyataan kegiatan setiap manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dapat disimpulkan , manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.



Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra mencakup segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.sastra dalam artian khusus jika di hubungkan dalam kebudayaan adalah ekspresi gagasan  dan perasaan manusia jadi pengertian sastra sebagai hasil budaya adalah upaya manusia yang ingin mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.


1.Hubungan ilmu budaya dasar dengan kesusastraan :
  •    Sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan yang menampung   kegiatan   manusia 
  •   Sastra juga lebih mudah berkomunikasi

2.   IBD Yang dihubungkan Prosa.
Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

    A.         Prosa lama meliputi :
  • Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
  • Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya
  • ·     Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul. 

    B.       Prosa baru Meliputi Kisah: 

    •    Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.  
    •    Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya.
    • Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
    • Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. 
    • Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya  
  C.    Nilai-nilai dalam prosa fiksi.   
Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi antara lain:
  • memberikan wawasan
  • memberikan informasi
  • memberikan kesenian 
  • memberikan warisan budaya
 
 D.   IBD Yang dihubungkan Dengan Puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  •     Figura bahasa
  •   Kata – kata yang bermakna ganda
  •   Kata – kata berjiwa.
  •  Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut :
  • Hubungan puisi dengan pengalaman manusia
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual. 
  • Puisi dan keinsyafan social


Sumber :








0 komentar:

Posting Komentar