Pages

Sabtu, 11 Oktober 2014

Psikologi manajemen (Softskill)




Nama : Khusnul Khotimah
Kelas : 3pa11 (14512099)
Tugas : Softskill (Psikologi Manajemen)

A)     Pemahaman mengenai Psikologi Manajemen
Unsur Psikologis yang  dibutuhkan untuk melakukan planning , organizing ,actuating , dan controlling  yaitu unsure kognitif ( Kemampuan berfikir , unsur sikap kerja ( kemampuan menanggapi  tuntutan pekerjaan ) , unsur kepribadian ( kemampuan menilai diri pribadi )Prilaku yang bisa digunakan untuk melakukan planning , organizing ,actuating , dan controlling :

a.    Planning  (perencanaan)
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi : : , Menetapkan tujuan dan target bisnis, Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut, Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Ada juga berpendapat perencanaan :
1. harus mempermudah tercapainya tujuan
2. harus dibuat orang yang memahami tujuan organisasi dan
   orang yang mendalami teknik perencanaan
3. harus disertai rincian yang teliti
4. harus sesaui dengan pemikiran pelaksanaan
5. harus sederhana, luwes, pragmatis
6. didalamnya ada tempat pengambilan resiko
7. harus merupakan forecasting

b. Pengorganisasian ( organization)
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
1.         Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan  menetapkan prosedur yang diperlukan
2.             Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggungjawab
3.      Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

c. Penggerakkan (Actuating)
manajemen yang berhubungan dengan bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan penuh kesadaran tanpa paksaan. Menurut Keith Davis (1972) ialah kemampuan pemimpin membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Jadi, pemimpin menggerakkan dengan penuh semangat, dan pengikut juga bekerja dengan penuh semangat Keefektifan kepemimpinan menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata kemajuan, keputusan kerja, moral kerja, dan kontribusi wujud kerja.

1.    Arahan (Direction): manajer mengemban hampir semua tanggung jawab  untuk melembagakan      arahan.
2.    Delegasi (delegation) :oragnisasi biasanya mulai mengembangkan struktur yang          
     didesentralisasi, hal ini dapat mempertinggi  motivasi pad a level bawah,    namun muncul krisis      bahwa pemimpin terus merasa kehilangan kontrol atas bidang oprasi yang sangat terspesialisasi.
3.  Kolaborasi (collaboration) : menekankan spontanitas tindakan   manajemen yang lebih besar 
    melalui tim dan penyelesaian   perbedaan-  perbedaan antar pribadi secara tepat. Kontrol sosial       dan pendisiplinan pribadi menggantikan kontrol formal.

a.    Definisi Mengendalikan (Conrolling)
Pengawasan, Pengendalian atau Controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula.
Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang dicapai.

Terdapat tiga langkah penting dalam proses pengendalian, yaitu :
1.Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau
   organisasi
2.Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
3.Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor
   penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan   
   langkah-langkah intervensi.

  Contoh sistem manajemen keuangan pada perusahaan bisnis
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam  perusahaan.Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik. Karena, dengan manajemen keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya dengan baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk      
   menginvestasikan dana pada berbagai  aktiva.
2.Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
   sumber  dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
   aktiva,  dana harus dikelola seefisien mungkin.
Fungsi sebuah manajemen keuangan pada suatu perusahaan adalah:
 Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan- kegiatan lainnya untuk periode tertentu. penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan,pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.,pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan,penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan  dan   mengamankan     dana tersebut, Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas  keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan., Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan, perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.,Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi, keuangan perusahaan sekaligussebagai bahan evaluasi

Dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan sebagai berikut:
1.    rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan
2.    penganggaran keuangan
3.    pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
4.    pencarian keuangan
5.    penyimpanan keuangan
6.    pengendalian keuangan ( mengevaluasi sistem keuangan)
7.    pemeriksaan keuangan
8.    pelaporan keuangan (informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan)




sumber : http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/tugas-manajer-pemasaran-perusahaan.html,http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/edukasi/1000-manajemen-kurikulum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar